Minggu, 02 November 2008

Efek Samping Antibiotik Pada Anak

masa anak – anak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. pada masa ini daya tahan tubuh anak belum sempurna (masih dalam proses), sehingga anak akan mudah terkena penyakit seperti batuk pilek dan demam. Penyakit ini hampir sebagian besar di sebabkan karena virus akibat daya tahan tubuh yang lemah. dan perlu diketahui bahwasannya tidak ada obat yang dapat membunuh virus. Virus hanya dapat dikalahkan oleh sel darah putih (tentara) yang ada pada tubuh.

Radang Tidak Identik dengan Infeksi
Radang atau inflamasi (inflamation) adalah reaksi tubuh terhadap alergen (zat asing), iritasi fisik maupun kimia, luka dan juga infeksi. Infeksi (infection) adalah masuknya mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur ke dalam tubuh.
Jadi radang tidak sama dengan infeksi, kalau infeksi pasti terjadi peradangan, tetapi kalau peradangan belum tentu infeksi. Radang diobati dengan anti radang, sedangkan infeksi diobati dengan antibiotik (untuk bakteri). Pada kasus anak batuk pilek, mungkin hanya terjadi peradangan di daerah tenggorokan akibat iritasi makanan atau minuman dingin atau mengandung zat – zat tambahan, jadi tidak setiap radang membutuhkan antibiotik.

Efek Samping Antibiotik
Penggunaan antibiotik yang terlalu berlebihan atau terlalu sering akan merugikan, karena bakteri baik yang ada di dalam usus juga akan ikut terbunuh, padahal bakteri baik dalam usus sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mikroorganisma usus, menghasilkan vitamin dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan akan menyebabkan daya tahan tubuh menurun (anak jadi mudah sakit), bakteri menjadi resisten dan tentunya biaya pengobatan membengkak.

Cara agar Anak Tetap Sehat
Anak merupakan individu yang unik, untuk menjaga agar anak tetap sehat ada beberapa cara, antara lain:

  1. Biasakan bangun pagi dan ajaklah sholat subuh berjamaah di masjid
  2. Rutinkan tilawah terhadap anak
  3. Nutrisi dan gizi seimbang dan baik. (hindari zat aditif: pengawet, pewarna, pemanis buatan dan antibiotik)
  4. Rutinkan minum madu
  5. Lingkungan kondusif (tidak kotor tapi tidak juga harus super streril)
  6. Kasih sayang dari lingkungan terutama orang tua
  7. Bergerak, bermain dan bergembira
  8. Hindari penggunaan antibiotik
  9. Menggunakan obat herbal (karena berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar